Klaten – Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Hamilul Qur’an Klaten menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia pada Ahad (17/8/2025). Upacara berlangsung khidmat di lingkungan pesantren dengan peserta para santri, asatidz, dan pengurus.
Bertindak sebagai komandan upacara adalah Dimas Rizky Raditya, sementara amanat pembina upacara disampaikan langsung oleh Mudir PPTQ Hamilul Qur’an, Ustadz M. Shofi Alkhoiroda’i.
Dalam amanatnya, Ustadz Shofi menekankan tiga pesan penting bagi para santri. Pertama, santri harus merdeka dari kebodohan dengan mengangkat pena sebagai simbol ilmu, serta mushaf Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup menuju kemerdekaan sejati di surga.
Kedua, santri dituntut untuk merdeka dari kemaksiatan. Menurutnya, sistem pendidikan pesantren yang menempatkan santri jauh dari orang tua adalah bentuk penempaan agar terbiasa menjaga diri dan meninggalkan sifat-sifat buruk, baik lahir maupun batin.
Pesan ketiga adalah merdeka dalam berdakwah. Dakwah tidak harus dengan pidato, melainkan juga dengan perbuatan nyata (bil amal). Ia mencontohkan kisah Imam Abu Dawud yang mendapat karamah surga hanya karena amal sederhana: menjawab ucapan orang yang bersin.
Ustadz Shofi menutup amanatnya dengan mengingatkan firman Allah dalam QS. Al-Hajj ayat 40:
"Allah pasti akan menolong siapa yang menolong agama-Nya."
Upacara diakhiri dengan doa bersama untuk para pahlawan bangsa serta harapan agar para santri menjadi generasi Qur’ani yang siap mengisi kemerdekaan dengan ilmu, iman, dan dakwah.
Dirgahayu Republik Indonesia ke-80. Santri Qur’ani, Santri Merdeka!
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Upacara Bendera 17 Agustus di PPTQ Hamilul Qur’an"
Posting Komentar