Nah, disini, kami dari tim jurnalistik santri PPTQ Hamilul Qur'an mohon izin untuk ikut serta dalam jalan kebaikan ini. Selamat membaca sahabat
fillah semuaaa :)
#NASEHAT SANTRI EPISODE 14
"Wahyu Allah yang diberikan kepada Nabi Uzair AS.✨"
Dalam salah satu hadist yang diriwayatkan oleh Imam Al Baihaqi disebutkan, "Jumlah Nabi ada 124.000 dan 313 Rasul"
Tetapi, ada sebagian yang berpendapat bahwa jumlah Rasul 314 atau 315 Rasul.
Sebelumnya, siapakah Nabi Uzair, sahabat fillah?
Dalam QS. At-Taubah ayat 30
وَقَالَتِ الۡيَهُوۡدُ عُزَيۡرُ ۨابۡنُ اللّٰهِ وَقَالَتِ النَّصٰرَى الۡمَسِيۡحُ ابۡنُ اللّٰهِؕ ذٰ لِكَ قَوۡلُهُمۡ بِاَ فۡوَاهِهِمۡ ۚ يُضَاهِئُونَ قَوۡلَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا مِنۡ قَبۡلُ ؕ قَاتَلَهُمُ اللّٰهُ ۚ اَنّٰى يُؤۡفَكُوۡنَ
Artinya:
"Dan orang-orang Yahudi berkata, “Uzair putra Allah,” dan orang-orang Nasrani berkata, “Al-Masih putra Allah.” Itulah ucapan yang keluar dari mulut mereka. Mereka meniru ucapan orang-orang kafir yang terdahulu. Allah melaknat mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?"
Padahal sejatinya, kita tidak boleh menganggap bahwa Allah mempunyai keturunan. Tetapi bagi orang yahudi, Uzair itu adalah putra Allah.
Kisah detail tentang Nabi Uzair terdapat pada kitab Al-bidayah wanihayah yang ditulis oleh Ibnu Katsir, beliau mengisahkan dalam QS. Al-Baqarah ayat 259 :
اَوۡ كَالَّذِىۡ مَرَّ عَلٰى قَرۡيَةٍ وَّ هِىَ خَاوِيَةٌ عَلٰى عُرُوۡشِهَا ۚ قَالَ اَنّٰى يُحۡىٖ هٰذِهِ اللّٰهُ بَعۡدَ مَوۡتِهَا ۚ فَاَمَاتَهُ اللّٰهُ مِائَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهٗ ؕ قَالَ كَمۡ لَبِثۡتَؕ قَالَ لَبِثۡتُ يَوۡمًا اَوۡ بَعۡضَ يَوۡمٍؕ قَالَ بَلۡ لَّبِثۡتَ مِائَةَ عَامٍ فَانۡظُرۡ اِلٰى طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمۡ يَتَسَنَّهۡۚ وَانْظُرۡ اِلٰى حِمَارِكَ وَلِنَجۡعَلَكَ اٰيَةً لِّلنَّاسِ وَانْظُرۡ اِلَى الۡعِظَامِ كَيۡفَ نُـنۡشِزُهَا ثُمَّ نَكۡسُوۡهَا لَحۡمًا ؕ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهٗ ۙ قَالَ اَعۡلَمُ اَنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرٌ
Artinya:
"Atau seperti orang yang melewati suatu negeri yang (bangunan-bangunannya) telah roboh hingga menutupi (reruntuhan) atap-atapnya, dia berkata, "Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah hancur?" Lalu Allah mematikannya (orang itu) selama seratus tahun, kemudian membangkitkannya (menghidupkannya) kembali. Dan (Allah) bertanya, "Berapa lama engkau tinggal (di sini)?" Dia (orang itu) menjawab, "Aku tinggal (di sini) sehari atau setengah hari." Allah berfirman, "Tidak! Engkau telah tinggal seratus tahun. Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum berubah, tetapi lihatlah keledaimu (yang telah menjadi tulang belulang). Dan agar Kami jadikan engkau tanda kekuasaan Kami bagi manusia. Lihatlah tulang belulang (keledai itu), bagaimana Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging." Maka ketika telah nyata baginya, dia pun berkata, "Saya mengetahui bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu"
Nabi Uzair AS. hidup pada masa setelah Nabi Musa AS, Nabi Uzair terkenal karena beliau sholeh dan bijaksana.
Pada suatu hari, saat Nabi Uzair sedang menunggangi keledainya pada siang yang begitu terik. Karena cuaca yang sangat terik, Nabi Uzair dan keledainya beristirahat di pohon yang berada di dekat sebuah kota mati. Kota itu terlihat seperti kota mati karena telah terjadi peperangan yang menyebabkan banyak rumah roboh dan korban yang terbunuh.
Lalu Nabi Uzair bertanya-tanya, "Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah hancur?padahal mereka sudah tinggal tulang halus yang sudah bercampur dengan tanah."
Lalu Nabi Uzair membuka bekalnya, didalamnya terdapat roti dan perasan anggur, lalu beliau tertidur. Pada kenyataannya, tidurnya beliau itu bukan tidur yang singkat, tetapi beliau diambil nyawanya oleh Allah selama 100 tahun.
Lalu Allah bertanya kepada Nabi Uzair, "Berapa lamakah kamu tidur?"
Ketika beliau tertidur posisi matahari itu sangat terik namun setelah ia bangun matahari sudah akan terbenam. Lalu Nabi Uzair menjawab "Aku tinggal disini sehari atau setengah hari saja."
Lalu Allah berfirman, "Tidak! Engkau telah tinggal seratus tahun. Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum berubah, tetapi lihatlah keledaimu (yang telah menjadi tulang belulang). Dan agar Kami jadikan engkau tanda kekuasaan Kami bagi manusia. Lihatlah tulang belulang (keledai itu), bagaimana Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging."
Maksudnya, Allah telah mengambil nyawa Nabi Uzair selama 100 tahun lalu dihidupkan kembali.
Tiga wahyu yang diberikan Allah SWT. kepada Nabi Uzair AS.
1. "Wahai Uzair, jika engkau melakukan dosa kecil, jangaah kamu lihat kecilnya dosa, tetapi lihat Dzat yang kau durhakai."
2. "Jika engkau memperoleh sedikit kebaikan, janganlah kamu melihat kecilnya kebaikan itu, tapi lihatlah yang memberi rezeki-rezeki kepadamu."
3. "Jika engkau tertimpa musibah, maka janganlah kita mengadukan kepada umatnya Allah. Sebab Aku tidak pernah mengadu kepada malaikat, ketika kamu melakukan maksiat."
Demikianlah sekilas kisah tentang Nabi Uzair AS, semoga kita bisa mengambil hikmahnya✨
Wallahua'alam bishawab
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Kontributor : Tim Jurnalistik PPTQ Hamilul Qur'an Klaten oleh Dhea Amalia Awanis / XI
Belum ada tanggapan untuk "Nasehat Santri episode #14 PPTQ Hamilul Quran "
Posting Komentar